PAGAR
NUSA
Nama lengkap organisasi
ini adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa disingkat IPSNU
Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan
Bangsa.
IPSNU Pagar Nusa adalah
satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan
Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar. Organisasi ini berstatus
lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya
sama sebagaimana lembaga – lembaga NU lainnya.
Status resmi
kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan
dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri
lainnya. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri
dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem
pengamanan dan lain – lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini.
VISI
DAN MISI
Pagar Nusa ber-Aqidah
ala Ahlussunnah wal Jama’ah dengan asas organisasi Pancasila. Pagar Nusa
mengusahakan : Berlakunya Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di
tengah-tengah kehidupan negar kesatuan Repubil Indonesia yang ber-Pancasila. Pelestarian,
pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni, beladiri, mental spiritual,
maupun olahraga / kesehatan khususnya di lingkungan NU maupun di lingkungan
warga bangsa lain pada umumnya.
ANGGOTA
Keanggotaan diatur
dalam Peraturan Dasar dengan kriteria mudah yaitu warga Nahdlatul Ulama’ : Mulai
kanak – kanak sampai sesepuh ( batasan usia ), Dari yang belum mengenal pencak
silat sampai yang mahir ( batasan kemampuan ), Sistem penjenjangan anggota dll,
disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan kebutuhan.
MATERI
PENCAK SILAT
Materi Pencak Silat
Pagar Nusa Bakudi susun oleh tim yang terdiri dari dewan dan sumber lain dari
berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia seperti Cimande, Cikaret, Cikampek,
Cikalong, Minang, Mandar, Mataram, dll. secara sistematis dengan metode modern.
Penyusunan jurus baku, baik fisik maupun non fisik dilakukan secara bertahap,
memakan waktu bertahun – tahun dan sampai kini masih dilakukan penggalian –
penggalian untuk paket selanjutnya. Materi baku telah dilengkapi Buku Panduan
bergambar, Kaset, dan VCD, dapat dibeli di bagian perlengkapan pusat.
FISIK
BAKU
1.
Gerak Dasar
2.
Paket Kanak – kanak ( setingkat TK )
3.
Paket I A & B ( setingkat SD )
4.
Paket II A & B ( setingkat SMP )
5.
Paket III A & B ( setingkat SMU )
6.
Paket Beladiri ( setingkat perguruan
tinggi )
7.
Pencapaian jurus fisik baku menjadi
tolak ukur tingkatan sebagai jenjang latihan. Warna Dasar Badge pada sabuk
tingkatan menyesuaikan dengan penjenjangan tersebut.
8.
Pendalaman = Seni Festival, Lomba, dll.
9.
Beladiri Terapan, Keamanan, dll.
10. Olahraga
Pertandingan, Senam Massal, dll.
11. Kesehatan
Pijat, Pernafasan, Obat, dll.
12. Dan
Lain – Lain.
NON
FISIK BAKU
1.
Ijazah
2.
Jurus Asma’ul Husna
3.
Jurus Taqorrub
4.
Pendalaman = Pengisian Badan Langsung /
Instan
5.
Pengisian Bertahap Sesuai Jurus
6.
Pengisian Barang
7.
Pengobatan Non Fisik
8.
Atraksi
9.
Do’a
10. dll.
MANFAAT
Bergabung dengan Pagar
Nusa bermanfaat, baik sosio kultural, edukatif maupun personal.
PERANGKAT
LPS NU PAGAR NUSA
Disamping Struktur
kepengurusan, Pagar Nusa memiliki perangkat organisasi yang dibentuk hanya
ditingkat pusat sbb :
DEWAN
BESAR GURU KHOS
Yaitu Ulama – Ulama
Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi rujukan terakhir
bagi keputusan – keputusan penting dan merupakan back up utama LPSNU
Dewan Besar Guru Khos antara lain :
1.
KH. ABDULLAH FAQIH KH. HABIB JAKFAR
2.
KH. ABDULLAH ABBAS KH. M.A. FU’AD HASYIM
3.
KH. HABIB LUTFI KH. MUSLIMIN IMAM PURO
4.
KH. SUFYAN KH. KHOTIB UMAR
5.
KH. MASDUQI MAHFUDZ
DEWAN
GURU KHOS
Dewan ini terdiri dari Ulama – Ulama
Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi sumber secara
langsung dalam memberi masukan bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos antara lain :
1.
KH. R. KHOLIL AS’AD KH. SYAIFUL ISLAM
2.
KH. AGUS HALIM KH. SA’DAN MAFTUCH
3.
KH. ALY MASHURI KH. ROFI’I
4.
KH. ABDULLAH KH. SU’UD IBRAHIM
5.
KH. AGUS BUSTOMI KH. NURKHOLIS
DEWAN
KHOS
Dewan ini merupakan
motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali, menggodok dan merumuskan
segala hal yang berkaitan dengan pencak silat dan beladiri untuk kemudian
disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan operasional.
Dewan ini juga
merupakan back up langsung jembatan penghubung antara orang – orang khusus (
khos ) dengan kepengurusansecara operasional.
Dewan Khos antara lain :
1.
PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA KH.
IMAM FAUZI
2.
DRS. H. HUSNAN SANUSI DRS. SUNOTO
3.
H. TIMBUL WIJAYA ZAINAL SUWARI
4.
KH. KHOIRUL ANAM DRS. MAHSUN
5.
KH. SU’UDI BAGIYONO
6.
H. AFANDI MAS’UD MUJAHIDIN
PASUKAN
KHOS
Adalah orang – orang
khusus yang memiliki keahlian tertentu yang terjun langsung di lapangan.
PASUKAN
INTI / PASTI
Pasukan ini dibentuk
dengan kualifikasi tertentu guna memenuhi kebutuhan dalam kaitannya dengan
keorganisasian dan kemasyarakatan
PERKEMBANGAN,
POTENSI DAN PRESTASI
PERKEMBANGAN
DAN POTENSI
Sejak LPSNU Pagar Nusa
berdiri 3 Januari 1986, organisasi ini mengalami pasang surut dalam
perjalanannya. Oraganisasi yang pertama kali berdiri berbentuk perguruan ini
setelah beberapa kali melakukan Musyawarah Nasional dan Rakernas mengalami
perubahan status sebagai Lembaga, lalu menjadi Badan Otonom kemudian kembali ke
Lembaga lagi sesuai amanat Muktamar di masanya.
Perubahan dan
perkembangan tersebut tidak mengurangi bahkan menambah potensi Pagar Nusa di NU
yang memang sangat kaya akan budaya pencak silat dan yang berkaitan dengan itu.
Wilayah yang sudah terbentuk meliputi
seluruh Indonesia sbb :
1.
Batam : Sudah berdiri sebagai Komisariat
atas Daerah Otorita
2.
Sumatra : Seluruh Sumatra kecuali Aceh
3.
Jawa : Seluruh Jawa, kecuali Jawa Barat
tetapi di tingkat cabang seperti Cirebon, Bandung dll sudah ada
4.
Bali : Seluruh daerah sudah ada
5.
NTB : Seluruhnya
6.
Kalimantan : Seluruh Kalimantan
7.
Sulawesi : Baru di Sulawesi Utara dan
SulawesiTenggara
8.
Irian Jaya : Sudah beberapa daerah.
9.
Wilayah lain yang belum terbentuk adalah
Maluku dan NTT
PRESTASI
Disamping selalu
melaksanakan kegiatan rutin dan khusus yang berkaitandengan tugas – tugas
ke-NU-an maupun tugas keluar / kemasyarakatan organisasi pencak silat ini telah
berhasil menempatkan putra terbaiknya di Organisasi Pencak Silat Induk Nasional
/ Internasional, Perguruan Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) dan
Perserikatan Silat Antara Bangsa (PERSILAT) antara lain :
1.
Pendamping Tim Pencak Silat di Selangor
Malaysia
2.
Beberapa Wasit Juri Nasional
Pertandingan sampai sekarang
3.
Beberapa Wasit Juri Nasional Bidang
Pencak Silat Tradisi
4.
Sebagai Dewan Pakar PB IPSI
5.
LPSNU Pagar Nusa termasuk Lima Perguruan
Besar di Indonesia yang berhak atas event Pencak Silat Internasional Bidang
Tradisi.
6.
Penampil sangat monumental pada Parade
Pencak Silat Internasional di Denpasar, Bali.
SIMBOL
DAN ARTI
LAMBANG PAGAR NUSA
Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH
yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan
perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima
merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai lima rukun dan
merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada bangsa dan negara yang
berpancasila.
Simbolisasi ini
berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam itu didirika atas
lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah
bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang
sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama yang berjalan
bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan
sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima
sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian
paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola
kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat
maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan
merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang
sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman
Allah SWT :
Ketika
Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat
sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku. (
QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar
mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu
keharusan.
Gambar cabang / trisula
terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat dibawah bintang terbesar
merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa senjata jenis inilah yang tertua
dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri
pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa
memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan
beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok
dimakan srigala
Bola Dunia / gambar
bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul
Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh
tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi
dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH : Yang berarti tidak ada yang menang (
mengalahkan ) kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri
khas Pagar Nusa.
Kalimat ini pada awal
pembentukannya berbunyi : LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri
Badawi dianjurkan untuk diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang.
Hal ini sesuai dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA
BILLAH yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus
( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan yang
melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut dengan
menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan
kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol
Firman
Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu (
QS. Ali Imron : 160 )
Orang
orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : berapa banyak
terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan
izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan
barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi
penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti
menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih
merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab segala
yang bersih dan suci baik secara materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non
fisik ) dapat disimbolkan dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat
sejuk, subur, makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan
selalu dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan
warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan
warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana
digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka
itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu
mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera
halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas
dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat
yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian
kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di
Surga kelak.
Mereka
memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan kepada
mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman
yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar